Trading plan (perencanaan trading) adalah bagian penting yang tidak bisa anda pisahkan dari aktivitas trading yang anda lakukan sehari-hari. Secara umum, trading plan artinya adalah perencanaan beli jual saham (trading) yang anda lakukan. Anda mau beli saham apa. Anda mau beli saham di harga berapa. Anda mau jual di harga berapa. Kalau saham anda turun, apa yang harus anda lakukan.
Anda harus bisa mengetahui apa yang anda lakukan dengan saham anda, baik sebelum membeli maupun setelah membeli saham. Namun dalam praktikknya, tentu saja trading plan tidak hanya berbicara soal saham apa yang akan anda beli dan jual. Perencanaan trading berarti anda harus bisa menguasai trading secara lebih luas.
Karena trading plan ini sangatlah penting, saya bisa jamin bahwa jika anda sama sekali tidak memiliki / menjalankan trading plan saat trading, anda pasti tidak akan bisa memperoleh profit yang maksimal dan konsisten dalam trading / investasi.
Anda mungkin sering menemukan trader yang bisa untung besar dalam waktu singkat. Tetapi di bulan-bulan berikutnya, trader justru mengalami kerugian yang lebih besar daripada profit yang diperoleh sebelumnya.
Nah, ini adalah contoh trader yang belum mampu menyusun dan menginterpretasikan trading plan saham dengan benar.
Oke, jadi dalam menyusun trading plan, anda harus memperhatikan tahapan-tahapan berikut ini (Anda perlu baca baik-baik, dan terapkan dalam trading anda):
1. Menyeleksi saham dan menentukan diversifikasi saham
Tahap pertama dalam menyusun trading plan adalah SELEKSI SAHAM. Kenapa seleksi saham? Karena tanpa melakukan seleksi saham, anda tidak akan bisa memutuskan saham apa yang akan anda beli.
Dalam trading, sangat tidak dianjurkan anda membeli saham secara mendadak. Contohnya, anda melihat saham A kelihatannya naik, kemudian langsung anda beli tanpa melakukan analisa teknikal lebih lanjut. Hal ini bisa berakibat pada pemilihan saham-saham yang salah.
Setelah menyeleksi saham, anda bisa tentukan strategi diversifikasi saham (berapa saham yang mau anda beli, berapa alokasi modal untuk setiap saham, dan lain-lain).
Bagaimana cara menyeleksi saham yang tepat berdasarkan analisa teknikal, dan strategi diversifikasi saham yang tepat? Anda bisa baca pembahasan tentang trading plan dan analisa teknikal disini: Belajar Saham Pemula - Expert.
2. Manajemen modal
Tahapan kedua, lakukanlah manajemen modal untuk trading yang anda jalankan. Berapa modal yang akan anda gunakan untuk trading. Berapa modal yang anda sisakan di cash balance? Berapa kali sebaiknya anda 'suntik modal' ke rekening saham anda? Bagaimana menjaga modal anda supaya trading anda tetap berkelanjutan.
Manajemen modal sering dilupakan oleh trader, padahal kalau bicara trading, maka modal menjadi hal yang krusial. Modal ini ibarat nyawa dalam trading. Walaupun anda rugi, kalau modal anda masih ada, anda bisa trading. Anda bisa mengganti kerugian yang anda alami selama anda masih memiliki modal.
Tapi kalau anda sudah tidak punya modal, maka tidak ada yang bisa anda tradingkan lagi. Maka, tahapan manajemen modal adalah tahapan yang penting setelah seleksi saham. Baca juga: Materi Manajemen Modal Saham.
3. Menyusun target beli dan jual saham
Setelah itu, anda harus menyusun target-target dalam trading anda. Jika anda katakanlah beli saham ADHI di harga 1.500. Anda harus mengetahui anda mau jual di harga berapa. Anda proteksi kerugian di harga berapa. Atau anda mau averaging down kalau turun? Berapa time frame trading anda?
Banyak trader yang tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah beli saham, sehingga hal ini berakibat pada penetapan target yang salah.
4. Melakukan screening saham lanjutan
Tahapan terakhir dalam trading plan, anda perlu melakukan screening saham lanjutan. Apa maksudnya screening saham lanjutan?
Screening lanjutan berarti anda harus mulai memilah-milah saham mana yang cocok untuk anda tradingkan, saham mana yang tidak cocok untuk anda, saham mana yang polanya bagus, saham mana yang sering menjebak anda.
Dari sini, anda bisa membuat stock pick saham-saham pilihan anda, sehingga nantinya trading saham yang anda lakukan akan jadi lebih terarah.
Screening saham lanjutan ini ibarat kompas. Dengan adanya kompas, anda tidak akan mudah tersesat, dan mengetahui arah yang benar saat menghadapi market, dan fluktuatif saham. Baca juga: Panduan Simpel dan Efektif Menemukan Saham Bagus.
Dibalik trading plan, anda juga perlu memiliki psikologi dan mindset trading yang benar. Jika kedua hal ini bisa berjalan beriringan, maka trading anda sudah dapat dikatakan naik level. Disinilah anda punya kesempatan untuk mendapatkan profit yang konsisten.
Tahapan menyusun trading plan ini harus anda lakukan secara perlahan, terutama untuk anda yang masih pemula di dunia saham. Dalam trading, pengetahuan-pengetahuan tentang analisa teknikal dan trading plan yang benar, akan membawa anda pada profit.
Yap, untuk menyusun trading plan yang 'sempurna' seperti langkah2 diatas, anda juga harus berproses, dan mengalami sendiri bagaimana trading saham yang sesungguhnya.