Halaman

    Social Items

Visit Namina Blog
Memilih saham yang murah bisa dilakukan dengan dua analisis, yaitu melalui analisis fundamental dan analisis teknikal. Cara memilih saham murah dengan analisis fundamental sudah pernah kita bahas bersama disini: Belajar Analisis Fundamental Saham. 

Kalau anda ingin memilih saham yang murah dan LIKUID, maka anda harus menganalisisnya dengan analisis teknikal, karena kombinasi analisis teknikal dapat digunakan untuk mengetahui saham2 mana yang murah dan juga likuid dalam jangka pendek. 

Di satu sisi, memilih saham murah dengan analisis teknikal, terkadang juga harus kita kombinasikan dengan analisis market (IHSG). 

Salah satu saham likuid dan murah yang sering saya jumpai di pasar saham adalah saham-saham yang banyak peminatnya (bid-offer tebal), ada fluktuatif harga yang wajar (naik turunnya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan profit), saham-saham tersebut sering anda tradingkan, namun harganya sedang jatuh saat itu. 

Pelajari juga analisis-analisis untuk melihat saham-saham diskon & murah secara teknikal  yang siap untuk rebound / naik disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Salah satu contoh yang ingin saya paparkan di pos ini adalah saham PWON, di mana saham ini biasanya harganya berkisar antara 600-700, namun karena market sedang strong bearish (saat wabah Virus Corona), saham PWON turun terus sampai dibawah 400 per saham. Anda bisa perhatikan chart PWON berikut: 

Saham PWON
Jarang-jarang saham PWON ini bisa turun under 400 (chart diatas harga terendah adalah 384). Rasanya saham PWON ini seperti balik lagi ke harga tahun 2014 dan awal 2015 saat saya demen-demennya trading di PWON.

Tentu harga-harga segini adalah harga yang sangat diskon. Dengan catatan, saham tersebut adalah saham yang likuid (kalau bisa fundamentalnya juga bagus), dan turunnya saham bukan karena kinerjanya jelek atau perusahaan terkena kasus, maka saham tersebut bisa dikatakan sebagai saham yang sedang murah.

 "Apakah saham yang murah tersebut sudah bisa ditradingkan Pak Heze? Apakah sudah berpotensi untuk naik?" Tanya anda. 

Untuk menjawab pertanyaan ini, anda juga harus melihat analisis teknikal dan kondisi market. Hal ini juga sudah kita bahas disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah, tentang cara membeli saham yang sudah murah yang berpotensi untuk naik jangka pendek. 

Dalam kondisi market yang sedang koreksi normal, mungkin akan lebih mudah bagi anda untuk membeli suatu saham yang sedang turun. 

Namun kalau marketnya sedang strong bearish, tentu ada baiknya anda tidak terburu masuk ke pasar saham, termasuk di saham2 yang sedang turun. Baca juga: Cara Membaca Market yang Bearish dan Strong Bearish. 

Tetapi kalau anda menemukan saham-saham yang kurang lebih seperti saya sebutkan diatas tadi, anda bisa masukkan saham tersebut kedalam watchlist saham, untuk anda tradingkan jangka pendek ketika pasar saham sudah pulih, atau dengan memanfaatkan momen technical rebound

Kalau anda menemukan saham yang murah dan likuid, saham-saham tersebut bisa anda prioritaskan untuk trading. Hal ini bisa menjadi solusi untuk anda yang sedang melakukan screening atau ingin memasukkan saham2 tertentu untuk ditradingkan jangka pendek. 

Memilih Saham Likuid dan Murah

panduan saham
Memilih saham yang murah bisa dilakukan dengan dua analisis, yaitu melalui analisis fundamental dan analisis teknikal. Cara memilih saham murah dengan analisis fundamental sudah pernah kita bahas bersama disini: Belajar Analisis Fundamental Saham. 

Kalau anda ingin memilih saham yang murah dan LIKUID, maka anda harus menganalisisnya dengan analisis teknikal, karena kombinasi analisis teknikal dapat digunakan untuk mengetahui saham2 mana yang murah dan juga likuid dalam jangka pendek. 

Di satu sisi, memilih saham murah dengan analisis teknikal, terkadang juga harus kita kombinasikan dengan analisis market (IHSG). 

Salah satu saham likuid dan murah yang sering saya jumpai di pasar saham adalah saham-saham yang banyak peminatnya (bid-offer tebal), ada fluktuatif harga yang wajar (naik turunnya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan profit), saham-saham tersebut sering anda tradingkan, namun harganya sedang jatuh saat itu. 

Pelajari juga analisis-analisis untuk melihat saham-saham diskon & murah secara teknikal  yang siap untuk rebound / naik disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Salah satu contoh yang ingin saya paparkan di pos ini adalah saham PWON, di mana saham ini biasanya harganya berkisar antara 600-700, namun karena market sedang strong bearish (saat wabah Virus Corona), saham PWON turun terus sampai dibawah 400 per saham. Anda bisa perhatikan chart PWON berikut: 

Saham PWON
Jarang-jarang saham PWON ini bisa turun under 400 (chart diatas harga terendah adalah 384). Rasanya saham PWON ini seperti balik lagi ke harga tahun 2014 dan awal 2015 saat saya demen-demennya trading di PWON.

Tentu harga-harga segini adalah harga yang sangat diskon. Dengan catatan, saham tersebut adalah saham yang likuid (kalau bisa fundamentalnya juga bagus), dan turunnya saham bukan karena kinerjanya jelek atau perusahaan terkena kasus, maka saham tersebut bisa dikatakan sebagai saham yang sedang murah.

 "Apakah saham yang murah tersebut sudah bisa ditradingkan Pak Heze? Apakah sudah berpotensi untuk naik?" Tanya anda. 

Untuk menjawab pertanyaan ini, anda juga harus melihat analisis teknikal dan kondisi market. Hal ini juga sudah kita bahas disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah, tentang cara membeli saham yang sudah murah yang berpotensi untuk naik jangka pendek. 

Dalam kondisi market yang sedang koreksi normal, mungkin akan lebih mudah bagi anda untuk membeli suatu saham yang sedang turun. 

Namun kalau marketnya sedang strong bearish, tentu ada baiknya anda tidak terburu masuk ke pasar saham, termasuk di saham2 yang sedang turun. Baca juga: Cara Membaca Market yang Bearish dan Strong Bearish. 

Tetapi kalau anda menemukan saham-saham yang kurang lebih seperti saya sebutkan diatas tadi, anda bisa masukkan saham tersebut kedalam watchlist saham, untuk anda tradingkan jangka pendek ketika pasar saham sudah pulih, atau dengan memanfaatkan momen technical rebound

Kalau anda menemukan saham yang murah dan likuid, saham-saham tersebut bisa anda prioritaskan untuk trading. Hal ini bisa menjadi solusi untuk anda yang sedang melakukan screening atau ingin memasukkan saham2 tertentu untuk ditradingkan jangka pendek.