Halaman

    Social Items

Visit Namina Blog
Pada saat harga saham naik, banyak trader yang mendapatkan profit. Namun jika kondisinya adalah sebaliknya: IHSG turun, bagaimana strategi trading yang tepat? 

Ada banyak penyebab mengapa IHSG turun. Biasanya ada 2 penyebab utama. Pertama, IHSG turun karena koreksi normal. Kedua, IHSG turun karena sentimen negatif dan berita-berita jelek yang melanda pasar saham dunia, sehingga IHSG turut terkena imbasnya. Baca juga: Analisis Saham: 2 Penyebab IHSG Turun

Ketika IHSG koreksi normal, kita bisa menggunakan strategi trading yang umum, yaitu membeli saham-saham bagus di harga diskon yang mudah naik jangka pendek. Saya pernah membahas cara-cara menemukan saham murah secara teknikal disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Namun jika IHSG sedang dalam kondisi strong bearish, membeli saham yang turun tentu akan berisiko, karena saham2 yang kelihatannya turun, masih berpotensi untuk turun lagi. 

Oleh karena itu, dalam kondisi pasar saham yang strong bearish, anda harus memiliki strategi trading dan persiapan yang matang. Anda harus memiliki seni bagaimana menghadapi pasar saham yang sesungguhnya, karena ketika berhadapan dengan market, kita tidak hanya menghadapi hal-hal yang bagus, namun kita juga menghadapi kondisi di mana pasar saham bakalan bearish, bahkan strong bearish. 

Ada strategi2 yang harus anda lakukan agar anda bisa menghadapi pasar saham bearish dan tidak terjebak dalam kerugian yang besar.  

Di web Saham Gain ini, anda bisa mendapatkan praktik, strategi dan seni trading bagaimana cara menghadapi pasar saham ketika strong bearish melalui Ebook Panduan Memilih Saham Bagus. 

Dan beberapa waktu lalu, materinya sudah saya update disini dengan materi strategi & seni trading saat pasar saham bearish. Anda bisa mendapatkannya disini: 
Ebook Saham New Edition: Strategi Trading Saat IHSG Bearish

Jadi pada ebook panduan memilih saham bagus NEW EDITION ini anda akan mempraktikkan langsung strategi dan seni menghadapi pasar saham bearish terutama pada hal-hal berikut: 
  • Cara menganalisa IHSG yang berpotensi turun tajam / strong bearish.
  • Strategi trading & screening saham saat market saham sedang turun.
  • Strategi menemukan peluang trading di tengah market bearish.
  • Keputusan trading saat market bearish: Cut loss, hold atau averaging? 
  • Seni-seni trading untuk menghadapi market yang bearish. 
  • Disertai studi kasus dan pengalaman pribadi penulis dalam trading.
Seluruh studi kasus ini sudah disertai pengalaman penulis pribadi dalam menghadapi beberapa kali kondisi market strong bearish. 

Ilmu dan seni menghadapi pasar saham strong bearish ini bisa anda terapkan terus sampai kapanpun. Jika suatu saat pasar saham mengalami strong bearish lagi, anda sudah tahu apa yang harus dilakukan. 

Kalau anda selama ini sering menghadapi pasar saham bearish, namun anda tidak tahu cara menghadapinya. Anda shock karena pasar saham terkadang tidak sesuai dengan apa yang digembar-gemborkan diluar.  

Kalau anda sering dianjurkan untuk membeli software puluhan juta, mengikuti grup premium saham yang "pasti cuan", namun ternyata kenyataannya tidak seindah itu.... 

Kini saatnya anda harus bisa melihat realita pasar saham yang sesungguhnya, dan anda harus bisa menghadapi DENGAN CARA YANG BENAR. 

Pasar saham Indonesia beberapa kali menghadapi market strong bearish yaitu di tahun 1998 (krisis moneter), 2008 (subprime mortgage), 2015, 2020 (wabah virus Corona), di mana tahun 1998 dan 2008 kita menghadapi crash market. 

Chart IHSG saat wabah virus Corona 

Memang secara historis, kita tidak terlalu menghadapi pasar saham strong bearish. Namun justru saat-saat seperti itulah, banyak trader saham yang modalnya habis (bangkrut) dan akhirnya berhenti total dari trading. 

Karena banyak trader yang termakan 'janji-janji surga' dapat profit di pasar saham itu gampang, hanya beli software, hanya ikut grup premium, akhirnya trader tidak memahami seni menganalisa saham sesungguhnya. Sayang sekali kan?   

Jadi pelajarilah dan praktikkan ilmu-ilmu untuk menghadapi market, supaya modal trading anda bisa berkembang dalam jangka panjang. 

Pasar Saham Turun, Siapkah Anda?

panduan saham
Pada saat harga saham naik, banyak trader yang mendapatkan profit. Namun jika kondisinya adalah sebaliknya: IHSG turun, bagaimana strategi trading yang tepat? 

Ada banyak penyebab mengapa IHSG turun. Biasanya ada 2 penyebab utama. Pertama, IHSG turun karena koreksi normal. Kedua, IHSG turun karena sentimen negatif dan berita-berita jelek yang melanda pasar saham dunia, sehingga IHSG turut terkena imbasnya. Baca juga: Analisis Saham: 2 Penyebab IHSG Turun

Ketika IHSG koreksi normal, kita bisa menggunakan strategi trading yang umum, yaitu membeli saham-saham bagus di harga diskon yang mudah naik jangka pendek. Saya pernah membahas cara-cara menemukan saham murah secara teknikal disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Namun jika IHSG sedang dalam kondisi strong bearish, membeli saham yang turun tentu akan berisiko, karena saham2 yang kelihatannya turun, masih berpotensi untuk turun lagi. 

Oleh karena itu, dalam kondisi pasar saham yang strong bearish, anda harus memiliki strategi trading dan persiapan yang matang. Anda harus memiliki seni bagaimana menghadapi pasar saham yang sesungguhnya, karena ketika berhadapan dengan market, kita tidak hanya menghadapi hal-hal yang bagus, namun kita juga menghadapi kondisi di mana pasar saham bakalan bearish, bahkan strong bearish. 

Ada strategi2 yang harus anda lakukan agar anda bisa menghadapi pasar saham bearish dan tidak terjebak dalam kerugian yang besar.  

Di web Saham Gain ini, anda bisa mendapatkan praktik, strategi dan seni trading bagaimana cara menghadapi pasar saham ketika strong bearish melalui Ebook Panduan Memilih Saham Bagus. 

Dan beberapa waktu lalu, materinya sudah saya update disini dengan materi strategi & seni trading saat pasar saham bearish. Anda bisa mendapatkannya disini: 
Ebook Saham New Edition: Strategi Trading Saat IHSG Bearish

Jadi pada ebook panduan memilih saham bagus NEW EDITION ini anda akan mempraktikkan langsung strategi dan seni menghadapi pasar saham bearish terutama pada hal-hal berikut: 
  • Cara menganalisa IHSG yang berpotensi turun tajam / strong bearish.
  • Strategi trading & screening saham saat market saham sedang turun.
  • Strategi menemukan peluang trading di tengah market bearish.
  • Keputusan trading saat market bearish: Cut loss, hold atau averaging? 
  • Seni-seni trading untuk menghadapi market yang bearish. 
  • Disertai studi kasus dan pengalaman pribadi penulis dalam trading.
Seluruh studi kasus ini sudah disertai pengalaman penulis pribadi dalam menghadapi beberapa kali kondisi market strong bearish. 

Ilmu dan seni menghadapi pasar saham strong bearish ini bisa anda terapkan terus sampai kapanpun. Jika suatu saat pasar saham mengalami strong bearish lagi, anda sudah tahu apa yang harus dilakukan. 

Kalau anda selama ini sering menghadapi pasar saham bearish, namun anda tidak tahu cara menghadapinya. Anda shock karena pasar saham terkadang tidak sesuai dengan apa yang digembar-gemborkan diluar.  

Kalau anda sering dianjurkan untuk membeli software puluhan juta, mengikuti grup premium saham yang "pasti cuan", namun ternyata kenyataannya tidak seindah itu.... 

Kini saatnya anda harus bisa melihat realita pasar saham yang sesungguhnya, dan anda harus bisa menghadapi DENGAN CARA YANG BENAR. 

Pasar saham Indonesia beberapa kali menghadapi market strong bearish yaitu di tahun 1998 (krisis moneter), 2008 (subprime mortgage), 2015, 2020 (wabah virus Corona), di mana tahun 1998 dan 2008 kita menghadapi crash market. 

Chart IHSG saat wabah virus Corona 

Memang secara historis, kita tidak terlalu menghadapi pasar saham strong bearish. Namun justru saat-saat seperti itulah, banyak trader saham yang modalnya habis (bangkrut) dan akhirnya berhenti total dari trading. 

Karena banyak trader yang termakan 'janji-janji surga' dapat profit di pasar saham itu gampang, hanya beli software, hanya ikut grup premium, akhirnya trader tidak memahami seni menganalisa saham sesungguhnya. Sayang sekali kan?   

Jadi pelajarilah dan praktikkan ilmu-ilmu untuk menghadapi market, supaya modal trading anda bisa berkembang dalam jangka panjang.