Halaman

    Social Items

Visit Namina Blog
Untuk rekan-rekan yang ingin mempelajari lebih banyak strategi2 menghadapi market saat strong bearish, beberapa waktu lalu, saya juga update ebook saham yang saya isi dengan strategi2 bagaimana cara menghadapi market saham yang sedang strong bearish dan strategi tradingnya. Anda bisa dapatkan disini: Ebook Saham New Edition: Strategi Trading Saat IHSG Bearish.

Kalau rekan-rekan sudah memiliki ebooknya (Ebook Panduan Memilih Saham Bagus), anda bisa mendapatkan free updatenya (langsung saya kirimkan via email). Rekan trader yang sudah mempraktikkan strategi2 trading & screening saham saat IHSG bearish: 

Terima kasih Pak Heze untuk materi updatenya, sangat membantu terutama ketika menghadapi kondisi "strong bearish" sebagaimana saat ini dan kemungkinan besar akan bertemu lagi di lain waktu dengan faktor pemicu lain.

Jadi di update ebook tersebut, anda akan mempraktikkan lebih banyak: 
  • Cara menganalisa IHSG yang berpotensi turun tajam / strong bearish.
  • Strategi trading & screening saham saat market saham sedang turun.
  • Strategi menemukan peluang trading di tengah market bearish.
  • Keputusan trading saat market bearish: Cut loss, hold atau averaging? 
  • Seni-seni trading untuk menghadapi market yang bearish. 
  • Disertai studi kasus dan pengalaman pribadi penulis dalam trading.
Sehingga anda bisa memiliki seni yang sebenarnya dalam menghadapi pasar saham, karena banyak trader yang bangkrut, modalnya habis akibat gegabah dalam mengambil keputusan trading saat pasar saham bearish. 

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Di pasar saham kita tidak hanya menghadapi hal-hal yang bagus. Ajakan-ajakan yang memberikan anda iming2 "pasti untung di saham" tidak seindah kenyataannya, karena kita pasti juga menghadapi market yang bearish. 

Jadi, anda harus bisa menerapkan seni trading yang benar, supaya anda bisa mengambil keputusan yang baik dan memetik profit di saat IHSG sudah bullish nantinya. 

Harga saham turun merupakan kesempatan dan peluang anda untuk membeli saham-saham di harga murah dan diskon. Pada saat saham turun, anda bisa mendapatkan saham2 dengan jumlah lot lebih banyak dan menjualnya di harga lebih tinggi. Ibarat anda membeli barang dengan harga diskon. 

Namun bagaimana kalau penurunan harga saham ini terjadi secara drastis? Dan yang turun bukan hanya beberapa saham, tetapi IHSG anjlok, mayoritas saham jatuh. Intinya, IHSG mengalami kondisi STRONG BEARISH. 

Apakah strategi tradingnya sama dengan ketika saham-saham sedang koreksi normal biasa? Well, i don't think so. Berdasarkan pengalaman saya pribadi, jika kita terburu membeli saham saat IHSG strong bearish, maka mayoritas saham bakalan turun terus. Pelajari juga tulisan saya disini: 2 Penyebab IHSG Turun

Jadi strategi trading kita saat IHSG koreksi biasa dengan IHSG strong bearish tentu saja berbeda. Untuk kondisi IHSG turun tajam, ada baiknya anda pertimbangkan beberapa hal berikut: 

1. Kurangi porsi trading 

Saat pasar saham strong bearish, ada baiknya anda mempertimbangkan untuk kurangi porsi trading. Semakin banyak anda trading, maka risikonya semakin besar. 

Hal ini karena saham2 saat strong bearish masih berpotensi untuk turun lebih banyak, walaupun kelihatannya saham-saham sudah banyak yang turun dan terlihat murah. Porsi trading harus anda kurangi dan jika anda memutuskan trading, tradinglah dengan modal kecil untuk meminimalkan risiko.  

2. Manfaatkan trading cepat & analisa momentum

Trading di saat IHSG strong bearish bisa anda lakukan dengan memanfaatkan momentum rebound. Karena sebanyak apapun turunnya saham, tidak setiap hari IHSG akan turun. 

Ada saat-saat di mana IHSG mengalami rebound. Inilah yang bisa anda manfaatkan untuk trading. Dan di saat kondisi market belum mendukung  untuk trading, ada baiknya anda memanfaaktna momen trading cepat / intraday trading. 

Yup, yang saya maksud adalah buy and sell di hari yang sama atau 1-2 hari trading. Pelajari juga: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore - Trading Harian

Hal ini karena dalam kondisi IHSG bearish, kenaikan saham tidak bertahan lama dan penurunan harga saham akan lebih tajam dibandingkan technical rebound, sehingga strategi buy and hold kurang tepat diterapkan dalam kondisi market yang bearish. 

Selain itu, untuk anda yang punya tipikal trading menitan, anda bisa menerapkan strategi scalping trading saat market bearish. Pelajari juga: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading. 

Namun strategi scalping cukup berisiko, sehingga ada baiknya anda menggunakan modal kecil (maksimal 10% modal) dan disiplin dalam take profit. 

3. Wait and see

Jika IHSG sedang turun dan belum ada sinyal kenaikan saham-saham pilihan anda, ada baiknya anda wait and see dan tidak perlu memaksakan trading saham. 

Trading saham tidak harus dilakukan setiap hari, setiap saat. Setiap market buka, pasti ada kesempatan untum meraih profit. Anda tidak perlu menyesal jika tidak trading di hari tersebut. 

Strategi Trading Saat Saham Turun

panduan saham
Untuk rekan-rekan yang ingin mempelajari lebih banyak strategi2 menghadapi market saat strong bearish, beberapa waktu lalu, saya juga update ebook saham yang saya isi dengan strategi2 bagaimana cara menghadapi market saham yang sedang strong bearish dan strategi tradingnya. Anda bisa dapatkan disini: Ebook Saham New Edition: Strategi Trading Saat IHSG Bearish.

Kalau rekan-rekan sudah memiliki ebooknya (Ebook Panduan Memilih Saham Bagus), anda bisa mendapatkan free updatenya (langsung saya kirimkan via email). Rekan trader yang sudah mempraktikkan strategi2 trading & screening saham saat IHSG bearish: 

Terima kasih Pak Heze untuk materi updatenya, sangat membantu terutama ketika menghadapi kondisi "strong bearish" sebagaimana saat ini dan kemungkinan besar akan bertemu lagi di lain waktu dengan faktor pemicu lain.

Jadi di update ebook tersebut, anda akan mempraktikkan lebih banyak: 
  • Cara menganalisa IHSG yang berpotensi turun tajam / strong bearish.
  • Strategi trading & screening saham saat market saham sedang turun.
  • Strategi menemukan peluang trading di tengah market bearish.
  • Keputusan trading saat market bearish: Cut loss, hold atau averaging? 
  • Seni-seni trading untuk menghadapi market yang bearish. 
  • Disertai studi kasus dan pengalaman pribadi penulis dalam trading.
Sehingga anda bisa memiliki seni yang sebenarnya dalam menghadapi pasar saham, karena banyak trader yang bangkrut, modalnya habis akibat gegabah dalam mengambil keputusan trading saat pasar saham bearish. 

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Di pasar saham kita tidak hanya menghadapi hal-hal yang bagus. Ajakan-ajakan yang memberikan anda iming2 "pasti untung di saham" tidak seindah kenyataannya, karena kita pasti juga menghadapi market yang bearish. 

Jadi, anda harus bisa menerapkan seni trading yang benar, supaya anda bisa mengambil keputusan yang baik dan memetik profit di saat IHSG sudah bullish nantinya. 

Harga saham turun merupakan kesempatan dan peluang anda untuk membeli saham-saham di harga murah dan diskon. Pada saat saham turun, anda bisa mendapatkan saham2 dengan jumlah lot lebih banyak dan menjualnya di harga lebih tinggi. Ibarat anda membeli barang dengan harga diskon. 

Namun bagaimana kalau penurunan harga saham ini terjadi secara drastis? Dan yang turun bukan hanya beberapa saham, tetapi IHSG anjlok, mayoritas saham jatuh. Intinya, IHSG mengalami kondisi STRONG BEARISH. 

Apakah strategi tradingnya sama dengan ketika saham-saham sedang koreksi normal biasa? Well, i don't think so. Berdasarkan pengalaman saya pribadi, jika kita terburu membeli saham saat IHSG strong bearish, maka mayoritas saham bakalan turun terus. Pelajari juga tulisan saya disini: 2 Penyebab IHSG Turun

Jadi strategi trading kita saat IHSG koreksi biasa dengan IHSG strong bearish tentu saja berbeda. Untuk kondisi IHSG turun tajam, ada baiknya anda pertimbangkan beberapa hal berikut: 

1. Kurangi porsi trading 

Saat pasar saham strong bearish, ada baiknya anda mempertimbangkan untuk kurangi porsi trading. Semakin banyak anda trading, maka risikonya semakin besar. 

Hal ini karena saham2 saat strong bearish masih berpotensi untuk turun lebih banyak, walaupun kelihatannya saham-saham sudah banyak yang turun dan terlihat murah. Porsi trading harus anda kurangi dan jika anda memutuskan trading, tradinglah dengan modal kecil untuk meminimalkan risiko.  

2. Manfaatkan trading cepat & analisa momentum

Trading di saat IHSG strong bearish bisa anda lakukan dengan memanfaatkan momentum rebound. Karena sebanyak apapun turunnya saham, tidak setiap hari IHSG akan turun. 

Ada saat-saat di mana IHSG mengalami rebound. Inilah yang bisa anda manfaatkan untuk trading. Dan di saat kondisi market belum mendukung  untuk trading, ada baiknya anda memanfaaktna momen trading cepat / intraday trading. 

Yup, yang saya maksud adalah buy and sell di hari yang sama atau 1-2 hari trading. Pelajari juga: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore - Trading Harian

Hal ini karena dalam kondisi IHSG bearish, kenaikan saham tidak bertahan lama dan penurunan harga saham akan lebih tajam dibandingkan technical rebound, sehingga strategi buy and hold kurang tepat diterapkan dalam kondisi market yang bearish. 

Selain itu, untuk anda yang punya tipikal trading menitan, anda bisa menerapkan strategi scalping trading saat market bearish. Pelajari juga: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading. 

Namun strategi scalping cukup berisiko, sehingga ada baiknya anda menggunakan modal kecil (maksimal 10% modal) dan disiplin dalam take profit. 

3. Wait and see

Jika IHSG sedang turun dan belum ada sinyal kenaikan saham-saham pilihan anda, ada baiknya anda wait and see dan tidak perlu memaksakan trading saham. 

Trading saham tidak harus dilakukan setiap hari, setiap saat. Setiap market buka, pasti ada kesempatan untum meraih profit. Anda tidak perlu menyesal jika tidak trading di hari tersebut.