Halaman

    Social Items

Visit Namina Blog
Tampilkan postingan dengan label Analisis Saham (Teknikal). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Analisis Saham (Teknikal). Tampilkan semua postingan

Advanced Hedging Forex

adalah versi terbaru dari hedging forex tradisional dan digunakan untuk perdagangan online dan melindungi pedagang dari kerugian karena mendeteksi titik yang menunjukkan tingkat harga di mana harga rendah. Ini meningkatkan peluang keuntungan dan mengurangi kemungkinan kerugian. Strategi perdagangan valas lanjutan digunakan untuk jangka waktu pendek dan panjang. Strategi forex tingkat lanjut digunakan untuk pertukaran pasar. Para investor, lembaga keuangan, dan pialang menggunakan strategi lanjutan ini untuk perdagangan online.

Setelah lama mempelajari bank-bank internasional, rata-rata tingkat indikator Laba untuk pertukaran pasar berada di atas 12% tetapi setelah versi lanjutan dari lindung nilai valas yaitu lindung nilai valas tingkat lanjut, tingkat rata-rata pertukaran pasar sekarang di atas 26%. Ini menyediakan 330 valas pasang untuk perdagangan online ke pedagangnya.

ForexHedging1

Ketika nilai harga rendah maka nilai yang ditentukan maka para pedagang membayar harga rendah ini.

Ketika nilai harga tinggi maka nilai yang ditentukan maka pedagang tidak membayar harga tinggi ini.

Strategi forex lanjutan tanpa loss adalah jenis strategi yang digunakan untuk nilai harga masa depan. Strategi ini juga digunakan untuk estimasi keuntungan saat ini dan para pedagang juga dapat memeriksa catatan masa lalu melalui indikator ini.

Peran Hedges

Dalam strategi hedging forex tingkat lanjut, trader dapat menyelamatkan mata uangnya dari langkah yang salah dengan membuat lindung nilai di grafik. Ini dapat digunakan untuk kerangka waktu jenis semut baik itu kerangka waktu pendek atau kerangka waktu panjang.

Kita dapat mengatakannya sebagai keunggulan dengan hasil yang akurat dan keseimbangan yang sempurna. Penciptaan lindung nilai membantu para pedagang untuk mendapatkan keuntungan. Sebagian besar pedagang menggunakannya untuk jangka waktu yang singkat tetapi semua ini tergantung pada pilihan pedagang.

Indikator yang menguntungkan

Strategi Bollinger Bands

Teknik Strategi Forex Hedging

Tidak diragukan lagi strategi hedging forex digunakan untuk mendapatkan keuntungan dan mengakhiri kemungkinan kerugian. Strategi ini melindungi pedagang dari risiko. Para pedagang melindungi diri mereka dari risiko dan kerugian melalui penggunaan opsi perdagangan valas. Ada berbagai pilihan yang tersedia bagi para pedagang yang diberikan oleh strategi forex kepada penggunanya.

forex-hedging 2akun

Peran Hedges

Dalam strategi hedging forex tingkat lanjut, trader dapat menyelamatkan mata uangnya dari langkah yang salah dengan membuat lindung nilai di grafik. Ini dapat digunakan untuk kerangka waktu jenis semut baik itu kerangka waktu pendek atau kerangka waktu panjang. Kita dapat mengatakannya sebagai keunggulan dengan hasil yang akurat dan keseimbangan yang sempurna. Penciptaan lindung nilai membantu para pedagang untuk mendapatkan keuntungan. Sebagian besar pedagang menggunakannya untuk jangka waktu yang singkat tetapi semua ini tergantung pada pilihan pedagang.

Indikator yang menguntungkan

Strategi Bollinger Bands

Teknik Strategi Lindung Nilai Forex Tidak diragukan lagi strategi hedging forex digunakan untuk mendapatkan keuntungan dan mengakhiri kemungkinan kerugian. Strategi ini melindungi pedagang dari risiko. Para pedagang melindungi diri mereka dari risiko dan kerugian melalui penggunaan opsi perdagangan valas. Ada berbagai pilihan yang tersedia bagi para trader yang diberikan oleh strategi forex kepada penggunanya.

Strategi lindung nilai forex tingkat lanjut

Seperti yang sudah kita bahas di atas opsi forex sehingga ada beberapa opsi yang dijelaskan secara singkat seperti opsi put dan opsi jual lainnya.

cara forex hedging

Double Hedging Forex

Put Option

Put option berfungsi pada tanggal terakhir yang dapat kita katakan jika tanggal kedaluwarsa mata uang tidak datang maka sebelum berakhirnya tanggal tersebut pedagang atau investor tidak dapat menjual mata uang baik nilai mata uang menjadi tinggi atau rendah. Investor harus menunggu. Opsi put digunakan untuk mendapatkan keuntungan dan opsi forex ini memandu para pedagang untuk pergerakan Harga yang benar.

Sold Option

Opsi yang dijual juga merupakan opsi forex. Opsi yang dijual mendeteksi, mendeteksi dan menyoroti titik dan area pada grafik di mana kemungkinan risiko terlibat. Opsi ini digunakan dari pemukulan dengan risiko. Para pedagang menggunakan opsi ini untuk estimasi masa depan dan menghemat uang mereka dari kerugian besar.

Ada juga opsi lain di lindung nilai forex tingkat lanjut tetapi digunakan oleh pedagang sesuai kebutuhan mereka.

Strategi Advanced Hedging Forex

Ada berbagai strategi hedging forex lanjutan yang tersedia untuk trader forex. Strategi ini digunakan untuk pengurangan risiko. Pengurangan risiko ini mengurangi risiko mata uang untuk perdagangan. Trader forex menggunakan alat mata uang seperti cross currency swaps, forward contract dan call option.

Currency Hedging

Currency Hedging dalam forex Hedging lanjutan digunakan untuk melindungi trader dari pertukaran pasar, suku bunga dan beberapa faktor lain yang terjadi di pasar perdagangan.

StrategyHedging tanpa loss

Peran dalam mengendalikan risiko

Strategi forex hedgung yang canggih memainkan peran yang sangat penting untuk mengelola risiko dalam perdagangan pasar. Lindung nilai dari strategi forex melindungi pedagang dari faktor risiko. Tidak diragukan lagi bahwa lindung nilai adalah ide unik dalam perdagangan pasar. Ini melindungi trader dari risiko. Hedging banyak digunakan oleh broker dalam perdagangan pasar. Ini mengelola risiko dan membantu trader dan pialang untuk pengambilan keputusan mereka di masa depan.

Beberapa trader tidak mendukung konsep ini. Dan di beberapa negara strategi ini juga telah dilarang. Tapi tetap saja tidak ada aturan dan hukum yang dinyatakan untuk konsep ini.

Kesimpulan

Strategi forex hedigng lanjutan adalah jenis strategi yang kadang-kadang disebut teknik stop loss dan gain profit. Strategi ini menyelamatkan trader dan pialang dari risiko dan kerugian. Meskipun di beberapa negara hal ini tidak didukung oleh trader seperti AS di beberapa negara tetapi juga para broker mendukung strategi ini. Tidak ada keputusan sepihak tentang hal itu sampai.

Strategi Hedging Forex 2022 Tanpa Loss

Pergerakan harga saham bisa tercermin dari grafik (chart) historis dan bid-offer yang terbentuk di hari tersebut. Jika anda trader saham yang mengandalkan pergerakan harga saham untuk trading, maka keputusan utama anda membeli saham adalah berdasarkan analisa chart & bid offer tersebut. 

Grafik saham

Bid offer saham
Sebenarnya pergerakan harga saham (yang tercermin dari grafik dan bid-offer harian) bisa mencerminkan beberapa hal penting. Ada 4 hal penting tentang pergerakan harga saham yang perlu anda ketahui:    

1. Fluktuatif harga 

Harga saham selalu naik dan turun (fluktuatif). Tetapi tingkat cepat lamanya fluktuatif setiap saham itu berbeda-beda. Ada saham yang fluktuatifnya sangat cepat. Ada saham yang fluktuatifnya sangat cepat. Ada saham yang fluktuatifnya sedang. Ada saham yang fluktuatifnya lambat, bahkan sangat lambat. 

Pada umumnya, semakin rendah likuiditas suatu saham, fluktuatif (naik-turunnya) harga saham akan SEMAKIN CEPAT. Saham2 yang likuiditasnya rendah, seringkali harga sahamnya punya nominal yang kecil (dibawa Rp500 per saham).

Sebaliknya, semakin likuid suatu saham (banyak peminatnya), fluktuatif harga saham akan SEMAKIN LAMA atau terbatas. 

Likuid tidaknya suatu saham bisa dilihat dari banyak sedikitnya jumlah saham beredar / kapitalisasi pasar. Baca juga: Jenis-jenis Saham Berdasarkan Kapitalisasi Pasar.  Selain itu, likuid tidaknya saham jugabisa anda lihat dari pergerakan dan antrian bid-offer hariannya.

Itulah mengapa ada saham-saham yang hanya naik-turun sekitar 1-3%. Tapi ada juga saham2 yang bisa naik-turun sampa 20% lebih dalam sehari. Hal ini karena fluktuatif harga saham berbeda-beda, tergantung dari likuiditas suatu saham. 

Untuk seorang trader saham, hal ini penting anda pahami sebagai dasar untuk memilih saham berdasarkan time frame dan strategi. Kalau anda ingin scalping trading (trading menitan), pilihlah saham2 yang mudah naik cepat dalam jangka waktu menitan.

Pilihlah saham2 yang likuiditasnya cenderung rendah, karena saham2 tersebut memiliki peluang naik cepat dalam jangka pendek. Kalau anda ingin melakukan swing atau intraday trading, pilihlah saham2 yang fluktuatifnya stabil dan usahakan untuk menghindari saham2 yang likuiditasnya rendah, karena semakin rendah likuiditas saham risikonya semakin tinggi. 

Saham2 yang likuiditas rendah dan fluktuatifnya tinggi, lebih cocok digunakan untuk scalping trading (hit and run, tidak hold saham terlalu lama).    
 

2. Kualitas saham 

Pergerakan harga saham sebenarnya sangat mencerminkan kualitas saham tersebut. Saham-saham yang kinerja fundamentalnya bagus dan mapan (misalnya saham blue chip), memiliki pergerakan harga saham yang bagus dan membentuk pola-pola pada grafiknya. 

Sehingga semakin baik kualitas saham, semakin mudah bagi anda untuk menganalisa dan mengambil keputusan trading / investasi. 


Perhatikan bahwa saham2 yang ramai peminat (likuid), harga sahamnya cenderung lebih stabil dan banyak diminati oleh investor. Sebaliknya, saham2 yang tidak likuid, bahkan nyaris tidak ada transaksi, umumnya saham2 tersebut juga memiliki kinerja fundamental yang tidak jelas (saham gorengan). 

Jika anda sangat memperhatikan kualitas saham (khususnya investor jangka panjang), maka pilihlah saham2 yang kinerjanya bagus dan saham2 yang mudah dianalisa support-resisten dan trennya secara teknikal. 

3. Peluang

Pergerakan harga saham mencerminkan peluang. Naik turunnya saham bisa menjadi peluang yang bisa anda ambil untuk meraup keuntungan dalam trading. 

Tetapi peluang setiap saham juga berbeda-beda tergantung dari faktor2 fluktuatif dan kualitas saham itu tadi. Semakin stabil dan bagus kualitas saham, peluang anda untuk menganalisa dan mendapatkan saham di harga bagus akan semakin besar, karena anda lebih mudah untuk menganalisis saham tersebut, demikian juga sebaliknya. 

4. Risiko saham 

Jangan lupa juga bahwa harga saham itu tidak akan lepas dari unsur risiko. Setiap saham memiliki risiko turunnya harga. Risiko setiap saham juga berbeda-beda. Ada saham yang yang risikonya rendah. Ada saham yang risikonya tinggi. Semakin tinggi fluktuatif suatu saham, maka risikonya juga semakin besar dan sebaliknya. 

Sebagai trader saham, anda harus bisa menilai bahwa saham2 yang naik-turunnya terjadi dalam waktu cepat, dan likuiditasnya sangat kecil, maka risiko saham tersebut tinggi. Kalau anda adalah tipikal trader konservatif, tentu saham2 tersebut sebaiknya dihindari. 

Empat hal penting tentang harga saham ini harus anda pahami, karena keempat hal inilah yang akan menjadi dasar, analisa / pertimbangan anda dalam memilih saham sesuai dengan strategi dan time frame trading anda. 

4 Hal Penting Tentang Harga Saham

Pada saat anda memutuskan untuk membeli saham, anda harus bisa melakukan kombinasi analisa teknikal dengan momen yang bagus. Di web Saham Gain ini, saya juga sudah beberapa kali menuliskan bahwa momentum dalam trading itu sangatlah diperlukan, supaya anda tidak mudah terjebak membeli saham di saat yang salah. 

Seperti apa momen yang bagus untuk membeli saham itu? Berdasarkan pengalaman trading yang saya jalankan, terdapat empat momen bagus yang bisa anda manfaatkan untuk membeli saham:  

1. Saat harga saham sedang diskon atau murah

Ketika anda menemukan banyak saham (terutama saham-saham pilihan anda) yang sedang diskon atau murah, maka itulah momen yang bagus untuk anda membeli saham. Jangan menyia-nyiakan momen ini. 

Konsep dasar trading yang harus anda pahami adalah: Beli saat mau naik dan jual saat mau turun. Ini artinya ketik harga saham sudah diskon, saham tersebut sesungguhnya sudah menunjukkan potensi akan naik. 

Ibarat ketika supermarket memberikan harga diskon di momen tertentu, supermarket tersebut pasti akan lebih ramai, dan orang akan membeli lebih banyak barang. Hal ini juga berlaku di pasar saham. Baca juga: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun. 

Contoh Saham ASII. Ketika turun, harganya akan naik lagi. 

Karena strategi ini terbukti sangat efektif untuk mendapatkan profit, saya menuliskan praktik-praktik tentang menemukan saham-saham yang diskon secara analisis teknikal, dan memiliki potensi naik. Anda bisa baca disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon. Praktik ini bisa anda terapkan untuk pemula sampai expert. 

Hal ini karena saham yang turun dan kelihatannya murah, bisa saja saham tersebut masih turun. Maka dari itu anda harus bisa membedakan saham2 yang murah secara teknikal dan tidak. Selain itu, anda harus bisa mencari saham2 murah yang tepat untuk ditradingkan. 

2. Saat saham breakout 

Pada saat harga saham sudah breakout dari tren turun (downtrend), maka itu adalah salah satu momen yang bagus untuk membeli saham. Kalau suatu saham breakout didukung kondisi IHSG yang bagus, maka saham tersebut biasanya akan mampu naik lebih lama. 

Selain itu, saham2 yang punya likuiditas bagus (banyak buyer dan sellernya), umumnya saham tersebut memiliki peluang naik lebih lama setelah breakout, walaupun di dalam tren breakoutnya, suatu saham pasti juga mengalami fluktuatif. Saya pernah menuliskan sedikit strategi membeli saham breakout disini: Strategi Trading Saham: Buy on Breakout. 

3. Saat IHSG sedang koreksi 

Pada saat IHSG sedang koreksi, umumnya mayoritas saham juga akan mengalami koreksi. Anda harus bisa memanfaatkan momen koreksi IHSG ini untuk membeli lebih banyak saham. Jadi kombinasi menemukan saham yang murah dan melihat momentum IHSG ini merupakan momen yang bagus untuk membeli saham. Baca juga: Makna Dari: "Be Fearful When Others Greedy dan Greedy When Others Are Fearful" - Part II

4. Saat IHSG sedang bagus 

IHSG sedang bagus yang saya maksud adalah ketika IHSG sedang bergerak stabil (tidak downtrend), atau IHSG sedang banyak sentimen2 positif, dan pasar saham lebih ramai dibandingkan biasanya. 

Contohnya? Salah satunya anda masih ingat ketika Tax Amnesty tahun 2016 lagi gencar dijalankan, saat itu pasar saham kita cenderung ramai, stabil dan banyak saham2 yang mulai naik. Momen seperti ini bagus untuk membeli dan menyimpan saham. 

Itulah empat momen yang bagus untuk trading. Artinya kalau anda menemukan momen2 seperti ini, plus anda sudah memiliki pilihan2 saham apa yang mau anda beli, jangan ragu untuk membeli saham. 

Sayangnya banyak trader yang terbalik menerapkan konsep trading ini. Banyak trader yang takut membeli saham saat momennya bagus, dan justru nekad beli saham saat saham2 sudah overvalue atau membeli saham saat market masih lesu. 

4 Momen yang Bagus untuk Beli Saham

Pada saat anda memutuskan untuk membeli saham, anda harus bisa melakukan kombinasi analisa teknikal dengan momen yang bagus. Di web Saham Gain ini, saya juga sudah beberapa kali menuliskan bahwa momentum dalam trading itu sangatlah diperlukan, supaya anda tidak mudah terjebak membeli saham di saat yang salah. 

Seperti apa momen yang bagus untuk membeli saham itu? Berdasarkan pengalaman trading yang saya jalankan, terdapat empat momen bagus yang bisa anda manfaatkan untuk membeli saham:  

1. Saat harga saham sedang diskon atau murah

Ketika anda menemukan banyak saham (terutama saham-saham pilihan anda) yang sedang diskon atau murah, maka itulah momen yang bagus untuk anda membeli saham. Jangan menyia-nyiakan momen ini. 

Konsep dasar trading yang harus anda pahami adalah: Beli saat mau naik dan jual saat mau turun. Ini artinya ketik harga saham sudah diskon, saham tersebut sesungguhnya sudah menunjukkan potensi akan naik. 

Ibarat ketika supermarket memberikan harga diskon di momen tertentu, supermarket tersebut pasti akan lebih ramai, dan orang akan membeli lebih banyak barang. Hal ini juga berlaku di pasar saham. Baca juga: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun. 

Contoh Saham ASII. Ketika turun, harganya akan naik lagi. 

Karena strategi ini terbukti sangat efektif untuk mendapatkan profit, saya menuliskan praktik-praktik tentang menemukan saham-saham yang diskon secara analisis teknikal, dan memiliki potensi naik. Anda bisa baca disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon. Praktik ini bisa anda terapkan untuk pemula sampai expert. 

Hal ini karena saham yang turun dan kelihatannya murah, bisa saja saham tersebut masih turun. Maka dari itu anda harus bisa membedakan saham2 yang murah secara teknikal dan tidak. Selain itu, anda harus bisa mencari saham2 murah yang tepat untuk ditradingkan. 

2. Saat saham breakout 

Pada saat harga saham sudah breakout dari tren turun (downtrend), maka itu adalah salah satu momen yang bagus untuk membeli saham. Kalau suatu saham breakout didukung kondisi IHSG yang bagus, maka saham tersebut biasanya akan mampu naik lebih lama. 

Selain itu, saham2 yang punya likuiditas bagus (banyak buyer dan sellernya), umumnya saham tersebut memiliki peluang naik lebih lama setelah breakout, walaupun di dalam tren breakoutnya, suatu saham pasti juga mengalami fluktuatif. Saya pernah menuliskan sedikit strategi membeli saham breakout disini: Strategi Trading Saham: Buy on Breakout. 

3. Saat IHSG sedang koreksi 

Pada saat IHSG sedang koreksi, umumnya mayoritas saham juga akan mengalami koreksi. Anda harus bisa memanfaatkan momen koreksi IHSG ini untuk membeli lebih banyak saham. Jadi kombinasi menemukan saham yang murah dan melihat momentum IHSG ini merupakan momen yang bagus untuk membeli saham. Baca juga: Makna Dari: "Be Fearful When Others Greedy dan Greedy When Others Are Fearful" - Part II

4. Saat IHSG sedang bagus 

IHSG sedang bagus yang saya maksud adalah ketika IHSG sedang bergerak stabil (tidak downtrend), atau IHSG sedang banyak sentimen2 positif, dan pasar saham lebih ramai dibandingkan biasanya. 

Contohnya? Salah satunya anda masih ingat ketika Tax Amnesty tahun 2016 lagi gencar dijalankan, saat itu pasar saham kita cenderung ramai, stabil dan banyak saham2 yang mulai naik. Momen seperti ini bagus untuk membeli dan menyimpan saham. 

Itulah empat momen yang bagus untuk trading. Artinya kalau anda menemukan momen2 seperti ini, plus anda sudah memiliki pilihan2 saham apa yang mau anda beli, jangan ragu untuk membeli saham. 

Sayangnya banyak trader yang terbalik menerapkan konsep trading ini. Banyak trader yang takut membeli saham saat momennya bagus, dan justru nekad beli saham saat saham2 sudah overvalue atau membeli saham saat market masih lesu. 

4 Momen yang Bagus untuk Beli Saham

Pernahkah anda mendengar istilah DEAD CAT BOUNCE? Istilah ini seringkali digunakan di dalam dunia trading saham khususnya ketika kita membahas analisis teknikal. Jadi, apa maksudnya dead cat bounce itu?

Kalau diterjemahkan secara per kata dead = mati, cat = kucing, bounce = lompatan / pantulan. Di dalam trading saham, istilah dead cat bounce artinya kenaikan harga saham yang bersifat sementara alias 'kenaikan tipuan'. 

Jadi saham hanya naik sebentar lalu membentuk tren turun lagi. Tentu saja hal ini bisa menipu trader. Kebanyakan trader yang melihat saham naik (padahal pasar saham masih bearish), trader mulai berburu sahamnya dalam jumlah, padahal kenaikannya hanya sesaat saja. Tidak lama kemudian saham tersebut balik turun lagi. 

Sebenarnya istilah dead car bounce ini mirip dengan technical rebound (TR). TR adalah kenaikan saham yang terjadi sementara setelah turun. Kalau anda ingin baca lebih lanjut tentang TR, anda bisa baca disini: Technical Rebound Saham. 

Dead cat bounce
Tapi dead cat bounce boleh saya katakan lebih buruk dari TR, karena jangka waktu dead cat bounce sangat singkat, dan kenaikannya tidak bertahan lebih dari satu hari. Dead cat bounce biasanya sering terjadi ketika saham naik sangat tinggi dalam sehari, lalu setelah itu sahamnya turun lagi. Berikut beberapa contoh pola dead cat bounce pada chart saham (saham PTBA):

Perhatikan saham PTBA diatas yang saya beri tanda lingkaran, di mana saham PTBA hanya naik sehari saja setelah itu kembali membentuk tren turun lagi. 

Dan bisa kita lihat, dead cat bounce ini sering terjadi ketika saham naik cepat dalam sehari (lihat candle2 hijau panjang di tanda lingkaran), dan setelah naik tinggi sehari, besoknya saham cenderung turun lagi. 

Lalu, bagaimana cara mengetahui suatu saham bakalan mengalami dead cat bounce? Untuk mengetahui lebih mudah, dead cat bounce itu sangat sering terjadi dalam dua kondisi berikut: 

1. Pasar saham bearish 

Kalau pasar saham cenderung bearish, IHSG lagi turun terus (banyak sentimen negatif), hal ini membuat mayoritas saham akan turun. Sehingga, kenaikan saham mungkin hanya terjadi sebentar lalu melanjutkan tren turunnya lagi. 

Kita sudah berkali-kali menghadapi pasar saham bearish. Kalau anda sudah pengalaman trading, anda pasti mengalami bagaimana kondisi pergerakan saham ketika sedang bearish. 

Itulah mengapa saya sering menyarankan pada anda, terutama ketika pasar saham bearish, sebaiknya anda lebih berhati-hati dalam trading. Jangan gegabah membeli saham dalam jumlah besar.

Jangan gegabah membeli saham hanya karena sahamnya terlihat naik sedikit, padahal kondisi pasar saham sedang turun banyak saat itu. Karena ya itu tadi, anda akan menghadapi risiko DEAD CAT BOUNCE. Baca juga: Belajar Saham: Saham Turun & Peluang Trading.  

Dalam kondisi market bearish sebaiknya tunggulah saham2 dan IHSG-nya sendiri sudah mengalami techincal rebound dan pilihlah saham2 yang secara teknikal punya pola yang bagus, dan mudah naik di saat saham2 sudah mulai rebound, sehingga anda terhindari dari dead cat bounce. 

Anda bisa pelajari cara-cara memilih saham yang sudah murah dan berpotensi rebound disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.

2. Saham-saham yang teknikalnya jelek atau saham2 yang sedang bermasalah 

Walaupun kondisi pasar saham sedang tidak bearish, dead cat bounce juga sangat mungkin terjadi, terutama pada saham-saham yang teknikalnya jelek, atau saham2 yang sedang bermasalah secara kinerja. 

Saham2 yang teknikalnya jelek, trennya turun, likuiditasnya rendah, kenaikan saham2 seperti ini sangat mudah menjebak anda, sehingga ada baiknya anda menghindari saham2 tersebut. 

Selain itu, saham2 yang sedang turun banyak karena masalah fundamental juga sangat berpotensi terkena dead cat bounce. 

Kasus saham AISA misalnya yang pernah terkena kasus beras oplosan. Saat itu saham AISA terus turun, namun sesekali saham AISA bisa naik naik sampai 12%. Tetapi kenaikannya hanya sebentar, lalu turun lagi dan sekarang sahamnya balik ke harga gocap. Itulah salah satu contoh dead cat bounce. 

Sudah menangkap apa itu dead cat bounce? 

Intinya, jangan mudah tergoda membeli saham hanya karena sahamnya kelihatan naik. Ada banyak saham yang terlihat naik tapi bisa menipu trader. Oleh karena itu, sebelum membeli saham perhatikan tiga hal penting: 

1. Analisa apakah sahamnya sudah diskon / murah secara teknikal
2. Perhatikan kondisi market
3. Perhatikan pola saham tersebut (layak trading / tidak). Baca juga: Cara Menemukan / Screening Saham yang Layak Trading. 

Analisis Saham: Dead Cat Bounce Trading