Halaman

    Social Items

Visit Namina Blog
Tampilkan postingan dengan label Indeks Saham. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indeks Saham. Tampilkan semua postingan
Beberapa waktu lalu ada rekan trader yang bertanya melalui email. Pertanyaanya sebagai berikut: 

"Selamat sore pak Heze. Pak apakah kita bisa mengetahui analisis teknikal sektor-sektor saham? Kalau saham kita bisa melihat analisis teknikalnya. Apakah sektor, misalnya sektor finance, apakah ada analisis teknikalnya karena tidak ada kodenya?"

Banyak rekan-rekan yang ingin mengamati analisa teknikal dari satu sektor saham tertentu namun belum memahami caranya. Sebenarnya melalui software online trading, anda bisa melihat analisa teknikal seluruh sektor saham. 

Untuk bisa melihat analisis teknikal sektor saham, pertama-tama anda harus memahami kode setiap sektor saham. Di pasar saham Indonesia, ada 10 sektor saham utama.  

Saya sudah pernah menuliskan kode sektoral saham lengkap (10 sektor utama di Bursa Efek Indonesia) pada pos berikut ini: 10 Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Jadi kalau anda ingin melihat analisis teknikal seluruh perusahaan di sektor keuangan, anda tinggal ketikkan kode saham sektoralnya yaitu FINANCE. Kalau anda ingin melihat analisis teknikal di sektor manufaktur, ketikkan kode sektoralnya yaitu MANUFACTUR. Lalu akan muncul analisis grafiknya. Contohnya seperti berikut ini: 

Grafik saham sektor Finance

Grafik saham sektor manufaktur
PENTINGNYA ANALISIS TEKNIKAL SEKTOR SAHAM 

Tidak semua trader melihat analisa teknikal sektor saham. Biasanya kalau kita trading, kita akan melihat langsung saham-saham spesifik yang akan kita incar.

Namun sebagian trader / investor mungkin membutuhkan analisis sektor saham. Analisis sektor saham berguna untuk MELIHAT ANALISA TREN SEKTOR SAHAM TERTENTU. 

Sektor saham yang sedang lesu, biasanya memiliki tren turun yang tajam dan diikuti dengan saham2 di sektor tersebut yang downtrend dalam jangka pendek-menengah. Hal ini pernah terjadi pada sektor pertambangan (Kode saham sektoralnya: MINING). 

Sehingga kalau anda ingin melihat lesu tidaknya suatu sektor saham melalui analisis teknikalnya, sebagai dasar untuk membeli saham di sektor tersebut (untuk disimpan selama 1 bulan lebih), anda bisa melihatnya melalui cara-cara yang sudah saya sebutkan diatas tadi.  

Selain itu, kalau mayoritas saham di sektor tertentu harganya pada turun terus, atau pergerakannya tidak seperti biasanya, maka ada baiknya anda lihat tren sektoralnya seperti apa dan berita-berita yang ada di sektor tersebut, sehingga anda bisa memutuskan apakah modal trading anda, akan anda tradingkan lebih banyak di sektor tersebut atau tidak. 

Analisis Teknikal Sektor Saham

Di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat 10 sektor saham, dan di dalam 10 sektor saham tersebut masih dibagi lagi menjadi berbagai macam sub sektor saham. Kalau anda ingin mencari sub sektor saham, anda bisa pelajari caranya di pos berikut: Cara Mencari Sektor dan Sub Sektor Saham. 

Banyak rekan-rekan yang belum memahami sektor saham yang ada di BEI. Oleh karena itu, di pos ini saya ingin memberikan penjelasan detail mengenai daftar 10 sektor saham di BEISektor saham di BEI sering disebut sebagai INDEKS SEKTORAL saham. Berikut daftar-daftarnya:

1. Indeks sektor pertanian (AGRI)
2. Indeks sektor pertambangan (MINING)
3. Indeks manufaktur (MANUFACTUR) 
4. Indeks sektor aneka industri (MISC-IND)
5. Indeks sektor industri barang konsumsi (CONSUMER)
6. Indeks sektor porperti (PROPERTY) 
7. Indeks sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi (INFRASTRUC)
8. Indeks sektor keuangan (FINANCE)
9. Indeks sektor perdagangan, jasa dan investasi (TRADE)
10. Indeks sektor industri dasar dan kimia (BASIC-IND) 

Itulah 10 sektor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan yang saya tulis pakai huruf besar merupakan kode sektor saham masing-masing. Kode sektor saham ini cukup penting anda perhatikan terutama kalau anda ingin menganalisa grafik (chart) dari setiap sektor. 

Kebanyakan para trader / investor pemula tidak mengetahui kode setiap sektor saham, sehingga tidak paham cara menampilkan grafik saham sektoral. Oleh karena itu, kode sektoral saham perlu anda pahami juga. 

Sebagai contoh, jika saya ingin menampilkan grafik saham khusus sektor keuangan dan sektor manufaktur, maka saya bisa ketikkan kode FINANCE (sektor keuangan), lalu untuk sektor manufaktur ketikkan kode (MANUFACTUR) pada chart saham di software online trading. Kemudian akan muncul grafik setiap sektor sebagai berikut:    

Sektor saham BEI - grafik sektor finance

Sektor saham BEI - grafik sektor manufaktur
Anda bisa menampilkan grafik sektor saham pada software online trading anda masing2. Anda hanya perlu ketikkan kode sektoralnya, sama seperti ketika anda ketikkan kode saham. 

Grafik saham sektoral menampilkan pergerakan chart dari seluruh saham di sektor termasuk sub sektornya. Jadi katakanlah anda ingin melihat grafik sektor FINANCE, maka grafik yang muncul bukan hanya grafik sektor perbankan, tetapi juga termasuk seluruh sub sektor yang ada di finance yaitu sub sektor asuransi, perusahaan sekurita, institusi keuangan dan lain2. 

Semoga pos ini bisa membantu rekan-rekan yang sedang mencari sektor saham di BEI, beserta kode setiap sektoral untuk analisa chart. 

10 Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Indeks saham Amerika Serikat (AS) utama adalah Indeks Dow Jones, Indeks Nasdaq dan Indeks S&P500. Baca juga: Mengenal Indeks Saham Amerika. Indeks saham AS seringkali menjadi acuan bursa-bursa saham dunia, termasuk Indonesia (IHSG). 

Anda mungkin sering mendengar ulasan2 dari broker, analis mengenai pergerakan indeks saham AS dan kemungkinan pengaruhnya ke IHSG. Saya sendiri beberapa kali juga sempat membahas pergerakan indeks2 AS di halaman: Rekomendasi Saham. 

Update pergerakan indeks saham AS dan indeks2 lainnya seringkali kita temukan juga melalui pesan2 yang di broadcast, entah di grup WA, Telegram, Facebook dan lain2. Contohnya seperti tampilan dibawah ini: 

Indeks saham dunia
Jadi gimana cara menganalisa indeks saham AS dan pengaruhnya ke IHSG? Mari kita bahas 

1. Indeks AS turun tajam

Apabila indeks AS ditutup turun tajam semalam (misalnya hari Rabu tiga indeks AS koreksi sampai 1% lebih), maka besok paginya (Kamis) saat pasar saham Indonesia (IHSG) buka, IHSG kemungkinan akan cenderung ikut turun.

Apalagi kalau IHSG sebelumnya sudah naik, maka inilah waktunya IHSG punya potensi untuk koreksi. Demikian juga, kalau IHSG masih lesu (banyak sentimen negatif) ditambah berita indeks AS turun tajam semalam, maka kemungkinan IHSG akan mengalami koreksi lanjutan. 

Kalau di sesi pre-open IHSG sudah pada merah (dan semalam Indeks AS pada melemah tajam), maka ada baiknya anda mencari support2 lanjutan saham2 anda, atau anda bisa mencari saham2 yang penurunannya tidak terlalu signifikan /masih punya potensi rebound saat IHSG sedang turun. 

Biasanya kalau Indeks Dow Jones turun atau sebaliknya, maka akkan diikuti juga dengan pergerakan saham2 Nasdaq dan SP500.

2. Indeks AS naik signifikan (rally or rebound)  

Kalau semalam indeks AS ditutup menguat signifikan, entah karena Indeks AS rally atau sekedar rebound setelah koreksi, maka kemungkinan akan diikuti oleh kenaikan IHSG keesokan hari. 

Jika IHSG ijo, anda bisa mulai memilih saham2 yang sudah di support. Anda harus tetap memperhatikan analisa teknikal masing2 saham, jangan mengandalkan emosi dalam trading. 

Indeks AS dikatakan naik / turun signifikan sebenarnya cukup relatif. Namun kalau naik / turunnya mendekati 1% atau bahkan sudah diatas 1% dan ketiga indeks bergerak kompak searah, maka IHSG bisa dikatakan bergerak naik/turun secarea signifikan, dan hal ini bisa memberikan dampak ke IHSG juga. 

3. Indeks AS bergerak stabil 

Jika Indeks AS bergerak stabil, dalam arti naik atau turunnya tidak terlalu signifikan, atau bergerak variatif (misalnya indeks Dow Jones naik tapi dua indeks lainnya turun), maka biasanya pergerakan Indeks AS ini tidak memberikan dampak yang terlalu signifikan ke IHSG. 

Itulah cara menganalisa indeks saham AS dan kemungkinan pengaruhnya ke IHSG. Perlu anda pahami juga bahwa pergerakan indeks AS TIDAK SELALU memberikan dampak ke IHSG. Maka dari itu, saya selalu menambahkan dengan kata-kata "cenderung", "kemungkinan". 

Memang ketika indeks saham AS turun tajam semalam, ini juga harus jadi perhatian anda untuk lebih berhati-hati dalam membeli saham apalagi kalau IHSG ikutan turun tajam, demikian sebaiknya kalau indeks saham AS naik signifikan. 

Namun tetap saja jangan menjadikan indeks AS sebagai patokan utama trading. Karena biar bagaimanapun juga, kita semua harus trading dengan kembali pada melakukan analisa teknikal pada saham pilihan anda masing-masing, right?

Boleh saya katakan bahwa pergerakan indeks AS ini sifatnya sebagai tambahan / pelengkap analisa market, namun bukan acuan utama untuk beli / jual saham. 

"Tapi memangnya apa pengaruh secara fundamental indeks saham AS ke IHSG? Kan satunya pasar saham AS, satunya Indonesia. Kok bisa kalau indeks saham AS naik, IHSG bisa ikutan naik dan sebaliknya?" Tanya anda penasaran

Pertama, sisi psikologis. Karena indeks saham AS adalah indeks saham utama yang sering menjadi acuan para trader dunia, maka ketika bursa saham AS melemah signifikan, hal ini bisa dijadikan sebagai 'acuan' atau 'alasan' pelaku pasar untuk take profit. Jadi hal ini lebih ke sisi / alasan psikologis saja. 

Kedua, market itu latah. Market bisa menjadi latah dengan berita2 tertentu yang sebenarnya tidak memiliki dampak signifikan atau jangka panjang. Saya rasa hal ini adalah hal yang biasa. Sehingga, berita2 tentang kenaikan/penurunan signifikan indeks saham AS, sangat mungkin berpengaruh ke IHSG.

Ketiga, kekhawatiran / euforia market. Terkadang penurunan signifikan bursa saham AS bisa dikarenakan sentimen2 negatif, misalnya perang dagang, pertumbuhan ekonomi AS yang melambat, sehingga indeks Dow dkk langsung jatuh ketika ada berita2 tersebut. 

Market akan khawatir kalau pelemahan2 dalam ekonomi AS ini akan berpengaruh pada Indonesia juga, karena Indonesia juga memiliki kerja sama dengan AS (misalnya dalam hal ekspor-impor). 

Alasan ketiga ini sebenarnya juga ada kaitan dengan alasan psikologis. Tapi setelah IHSG koreksi, pada akhirnya IHSG bakalan rebound lagi kan? Semua itu harusnya kembali ke fundamental Indonesia sendiri, bukan fundamental negara lain. 

Jadi sebenarnya ya memang nggak ada pengaruh secara langsung kenaikan / penurunan indeks AS terhadap pasar saham Indonesia, terutama terkait dengan fundamental jangka panjang. 

Tapi karena faktor2 itu tadi, maka IHSG bisa cenderung (walaupun tidak selalu) bergerak mengikuti pergerakan indeks AS. Di pos ini: Makna Indeks Saham Dunia Bagi Pemain Saham, saya sudah menjelaskan pentingnya indeks saham untuk trader. 

Cara Analisa Indeks Saham Amerika

Untuk anda yang sedang mencari saham-saham yang memiliki fundamental bagus disertai likuiditas saham yang baik, atau anda yang sedang mencari saham2 yang memiliki valuasi saham yang murah (rendah), maka Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah meresmikan indeks IDX Value30 (IDXV30) dan indeks IDX Growth30 (IDXG30)

Indeks IDX Value30 (IDXV30) memuat 30 saham yang memiliki valuasi harga rendah disertai likuiditas dan kinerja keuangan yang baik. 

Jadi poinnya, IDX Value30 akan menekankan pada penilaian saham2 yang punya price earning ratio (PER) dan price to book value (PBV) yang paling rendah, dengan mempertimbangkan likuiditas saham (dilihat dari jumlah saham beredar) dan kinerja keuangan.

Indeks IDX Growth30 (IDXG30) memuat 30 saham yang mempunyai tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan yang baik terhadap harga saham, dan likuiditas yang baik serta kinerja keuangan yang sehat

Jadi perbedaan antara indeks IDXV30 dengan IDXG30 adalah terletak pada penilaian valuasi saham. Indeks IDXV30 memperhitungkan saham2 yang punya valuasi murah dan kinerja yang bagus. 

Tetapi kalau indeks IDXG30, tidak memperhitungkan mahal murahnya valuasi saham, namun lebih kepada tren pertumbuhan kinerja yang dilihat dari laba bersih pendapatan, karena sesuai namanya IDX Growth. 

Oke, terus gimana cara lihat daftar saham apa saja yang ada di kedua indeks tersebut? Anda bisa mencarinya melalui situs idx.co.id. Berikut langkah2nya: 

1. Buka situs www.idx.co.id

2. Buka menu Data Pasar --> Data Saham --> Indeks Saham


3. Dari banyak indeks saham yang diterbitkan BEI, anda bisa pilih kode IDXV30 untuk IDX Value30 dan IDXG30 untuk IDX Growth30. Perhatikan tampilannya dibawah ini:


4. Jika anda memilih Indeks IDXG30 misalnya, maka tampilannya seperti dibawah ini:


Anda bisa memilih tahun yang anda inginkan (tahun terbaru), lalu klik 'Cari'. Dan anda akan menemukan daftar indeks yang anda pilih. Lalu di sisi kanan, klik 'Unduh'. Yang paling atas adalah indeks yang terbaru. 

5. Setelah anda unduh /download, maka filenya akan tampil bentuk file RAR File


Maka dari itu, supaya anda bisa membuka file-nya, anda harus extract dulu file-nya. Caranya klik kanan RAR file yang anda download tadi --> 7-Zip --> Extract here. Lalu anda akan menemukan dua file dalam bentuk Excel dan PDF yang isinya daftar 30 saham yang dimaksud. Seperti ini tampilannya:

6. Lalu anda bisa buka salah satu file-nya, file excel or PDF terserah anda. Kemudian disitulah anda akan menemukan daftar 30 saham yang dimaksud, yang sudah diolah oleh Bursa Efek. 

Anda bisa melihat juga rasio free float dan jumlah saham beredar untuk setiap saham yang masuk di indeks melalui file PDF dan Excelnya. Kalau anda belum tahu apa itu free float, anda bisa baca2 disini: Perubahan Bobot Indeks Saham: Free Float Adjusted Index. Anda bisa lihat dibawah ini:


Itulah penjelasan dan cara mencari daftar saham indeks IDX Value IDX 30 dan IDX Growth 30. Buat anda yang tipe-tipe 'investor sibuk' dan tidak punya banyak waktu menganalisa fundamental saham, anda bisa melakukan screening saham2 dari kedua indeks tersebut. 

Kalau tujuan anda mau cari saham2 valuasi murah, anda bisa cari saham di indeks IDX Value30. Kalau anda mau cari perusahaan2 yang sedang bertumbuh, anda bisa cari saham2 di indeks IDX Growth 30. 

Indeks IDX Value30 dan IDX Growth30

Bursa atau indeks saham dunia merupakan salah satu ukuran penting yang perlu anda perhatikan ketika trading. Pergerakan indeks saham dunia utama seperti Dow Jones terkadang dapat mempengaruhi arah pergerakan IHSG keesokan harinya.  

Meskipun indeks saham dunia bukanlah analisa utama untuk memutuskan apakah anda harus beli dan jual saham (karena analisa trading harus kembali lagi ke faktor analisa teknikal), tetapi para trader di Indonesia dan dunia terkadang menjadikan pergerakan indeks saham dunia sebagai acuan untuk membeli saham atau menahan posisi pada saat itu. 

Terutama ketika Indeks Dow Jones dan mayoritas indeks dunia lain lagi drop malam harinya, maka anda harus lebih waspada dan berhati-hati dalam trading, karena jika indeks dunia lagi drop, kemungkinan besar hal ini akan berpengaruh ke IHSG juga. Anda bisa baca pos saya disini: Strategi Beli Saham Saat Turun

Tetapi untuk banyak kasus lain, kalau indeks Dow Jones, Nasdaq hanya koreksi biasa, kemungkinan besar hal ini tidak akan memberikan banyak pengaruh ke IHSG. Baca juga: Makna Indeks Saham Dunia Bagi Pemain Saham. 

Nah, cara melihat / mengetahui indeks saham dunia ada banyak. Anda bisa lihat melalui media2 masa online, atau terkadang ada rekan2 yang suka share posisi indeks saham dunia di grup2 saham. 

Pergerakan indeks saham dunia juga bisa dilihat melalui software online trading anda. buat anda yang sering mengamati pergerakan market seperti saya, maka pekerjaan trader akan lebih banyak fokus melihat layar 

Berikut cara melihat indeks saham dunia. Disini saya memberikan contoh software online trading Danareksa Sekuritas: 

1. Untuk bisa melihat indeks saham dunia, anda bisa lihat di menu 'Market' --> Market Indices

Di software trading lain, kurang lebih sama. Anda bisa melihat di menu market atau indeks. 

2. Anda bisa cari menu indeks global / global indices. Kemudian akan muncul tampilan indeks saham dunia seperti dibawah ini: 

Indeks saham dunia
Disitu anda bisa melihat kenaikan / penurunan bursa-bursa saham dunia seperti indeks DJIA, S&P index, Nasdaq yang sering dijadikan acuan dunia. Anda bisa lihat indeks2 saham Asia seperti Strait Times, Shanghai Composite dan lain2. 

Itulah cara yang lebih mudah dan simpel kalau anda mau melihat indeks saham dunia melalui software online trading anda. 

Cara Melihat Indeks Saham Dunia

Saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek dapat dibagi / diklasifikasikan ke dalam sektor-sektor saham / usaha. Sebagai contoh, saham SMGR masuk di sektor industri dasar dan kimia. Saham BBCA masuk di sektor finance. Saham UNVR masuk di sektor manufaktur sub sektor consumer goods dan lain2. 

Jenis2 sektor saham di BEI sudah pernah saya bahas juga disini: Daftar Indeks Sektoral Saham di Indonesia. Kalau anda sedang melakukan analisa2 saham, khususnya analisa yang berkaitan dengan membandingkan satu saham dengan saham lain, maka anda harus paham dengan klasifikasi sektor saham. 

Misalnya, anda ingin menganalisa apakah PER saham TKIM sudah murah atau masih mahal, maka anda harus mengetahui TKIM masuk di sektor mana dan saham2 apa saja yang ada di satu sektor yang sama dengan TKIM untuk dijadikan perbandingan analisa.  

Jadi di pos ini, saya akan menjelaskan bagaimana cara mencari sektor saham, sub sektor saham beserta daftar2 sahamnya. 

Cara Mencari Sektor dan Sub Sektor Saham 

1. Mencari sektor dan sub sektor saham beserta daftar2 saham yang ada di dalamnya bisa anda cari dengan mudah melalui situs: idnfinancial.com/id. Anda bisa buka situsnya. 

2. Untuk mencari sektor saham di BEI beserta daftar2 sahamnya, anda bisa buka menu Perusahaan. Tampilannya seperti dibawah ini: 

Sektor Saham
Yang saya beri tanda warna biru adalah sektor sahamnya, sedangkan tanda kuning adalah sub sektor saham. Jadi katakanlah meskipun saham CPIN dan saham SMGR masuk di satu serktor yang sama yaitu industri dasar dan kimia, tetapi kedua saham tersebut berada di sub sektor yang berbeda. 

Itu artinya, kalau anda mau melakukan analisa perbandingan PER, PBV atau analisa2 yang membandingkan saham2 di satu sektor yang sama, maka anda harus melakukan perbandingan berdasarkan sub sektor-nya, bukan berdasarkan sektornya saja. Anda harus membandingkan secara apple to apple. 

Seperti contoh analisa valuasi saham yang saya tulis disini: Cara Mengetahui Saham yang Undervalue (Valuasi Saham), maka kita membandingkan PER berdasarkan sub sektor saham, bukan berdasarkan sektor utamanya. 

3. Sekarang kita coba buka salah satu sub sektor saham. Disini saya akan melihat saham2 apa saja yang ada di sektor pertanian sub sektor perkebunan. 


Itulah saham2 yang masuk dalam daftar sub sektor perkebunan. Jadi kalau anda mau menganalisa perbandingan saham secara apple to apple, kelompokkan saham berdasarkan sub sektornya seperti langkah2 yang saya sebutkan diatas. 

Cara Mencari Sektor dan Sub Sektor Saham