Halaman

    Social Items

Visit Namina Blog

3 Penyebab Saham Tidak Bisa Dijual

panduan saham
Tujuan anda membeli saham adalah supaya bisa menjual kembali di harga yang lebih tinggi, dan anda mendapatkan profit / keuntungan dari capital gain (selisih harga jual - harga beli). 

Tapi bagaimana kalau anda menemukan kasus di mana anda sudah membeli saham tertentu, namun anda tidak bisa menjual saham anda? Hal ini sering dialami oleh trader saham, dan saya juga sering mendapatkan pertanyaan dari rekan-rekan karena ada kendala di mana trader tidak bisa menjual sahamnya. 

Lalu mengapa saham tidak bisa dijualBerdasarkan pengalaman saya, ada 3 penyebab saham tidak bisa dijual. Apa saja itu? Mari kita bahas bersama. 

1. Anda salah menempatkan order jual 

Problem ini sangat sering saya temukan terutama kendala tersebut dialami oleh kebanyakan trader saham pemula. Yup, salah menempatkan order jual membuat anda tidak akan bisa menjual saham. 

Kalau anda salah menempatkan order jual, biasanya status order menjadi REJECTED (ditolak). Beberapa penyebab trader salah menempatkan order jual karena: 

- Salah memasukkan harga jual yang tidak sesuai mekanisme harga saham
- Memasukkan harga jual yang salah saat pre closing market 

Maka dari itu, supaya anda tidak salah menempatkan order jual, sebelum trading anda harus benar-benar memahami dahulu mekanisme perdagangan saham, khususnya tentang mekanisme antrian bid dan offer saham. 

Kalau anda paham mekanisme perdagangan saham, anda tidak akan kesulitan menempatkan order jual yang benar. Anda bisa pelajari pemahaman2 dan praktik belajar saham mulai level pemula sampai expert termasuk mekanisme market disini: Buku Pasar Modal Jilid 1 & 2.

"Tapi Pak Heze, saya pernah memasukkan order jual saham dan saham saya masih belum terjual, statusnya masih open terus. Kalau seperti itu, apa solusinya?" Celetuk anda. 

Nah kalau kasusnya demikian, itu bukan berarti saham anda tidak bisa dijual. Anda sudah memasukkan order jual yang benar, hanya saja saham anda masih menunggu antrian harga agar anda bisa menjual saham sesuai dengan mekanisme pasar. 

2. Saham terkena suspensi 

Suspensi merupakan penghentian perdagangan saham sementara yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada banyak penyebab mengapa suatu saham terkena suspen. Yang paling sering terjadi karena adanaya pergerakan harga saham yang tidak wajar (unusual market activity).

Namun ada juga penyebab2 lain mengapa saham di-suspen alias 'dibekukan'. Anda bisa baca penjelasan suspensi lebih detail di pos saya berikut: Arti dan Ilustrasi Suspensi Saham. 

Kalau saham sudah di suspen (dibekukan), otomatis saham tersebut tidak akan bisa ditradingkan sampai status suspensinya dibuka lagi (unsuspen). Nah, kalau saham tidak bisa ditradingkan karena suspen, maka otomatis anda tidak akan bisa menjual sahamnya saat itu, karena nggak ada transaksi. 

Anda bisa menjual saham anda saat suspensinya sudah dibuka dan terjadi transaksi di hari itu. Status2 saham yang di suspen, bisa anda lihat disini: Suspensi IDX. 

3. Saham tidur / tidak ada transaksi 

Saham tidur alias saham2 yang tidak diperdagangkan (walaupun tidak terkena suspensi) adalah salah salah satu penyebab utama mengapa anda tidak bisa menjual saham anda. 

Biasanya yang sering terjadi adalah trader membeli saham A.. Kemudian saham A harganya turun terus sampai ke harga gocap Rp50 yang merupakan harga terendah di Bursa Efek. Maka anda tidak akan bisa menjual saham anda, karena saham tersebut sudah tidak ada transaksi lagi. 

Kalau anda punya saham tidur atau saham2 yang sepi dan tidak ada transaksi. Anda bisa menjual saham anda dengan dua cara. Pertama, jual di pasar negosiasi. Pelajari juga: Cara Transaksi Saham di Pasar Negosiasi dan Transaksi Saham di Pasar Negosisasi. 

Kedua, anda bisa menunggu saham anda ditradingkan lagi. Kalau anda menunggu saham anda aktif lagi, tentu kita tidak tahu sampai kapan saham tidur akan ditradingkan dan ramai lagi. 

Oleh karena itu, pilihlah saham2 yang punya pergerakan bagus (likuid, banyak ditransaksikan, punya fundamental bagus). Saham2 yang sepi transaksi, dan saham2 yang harganya di kisaran Rp100-200 per saham (apalagi fundamentalnya jelek), pada umumnya saham tersebut sangat rentan turun ke gocap dan menjadi saham tidur. Hal ini karena harga saham akan kembali ke faktor fundamentalnya.

Dari tiga penyebab saham tidak bisa dijual, mana yang pernah anda alami? Semoga melalui pos ini, anda sudah memahami penyebab saham anda tidak bisa dijual. 

Hal ini juga sekaligus bisa menjadi evaluasi trading anda. Kalau anda mengalami poin pertama, anda harus pelajari mekanisme perdagangan saham sebelum trading. 

Kalau anda mengalami poin kedua dan ketiga, anda harus lebih selektif dalam memilih saham. Karena saham2 yang terkena suspensi dan saham2 yang tidak diperdangkan, saham2 gocap adalah saham-saham yang kurang bagus secara teknikal maupun fundamental.